Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Gambar Rangkaian Transistor Common Emitter
Gambar Rangkaian Transistor Common Emitter
Posting saya kali ini ingin menjelaskan penggunaan procedure pada program pascal untuk menghitung nilai Vce pada transistor. Pada postingan sebelumnya saya membahas tentang penggunaan function pada pascal.Function (Fungsi) secara garis besar sama dengan procedure yang membedakannya adalah nama fungsi harus dideklarasikan dengan type datanya. Fungsi adalah suatu bagian program yang mengerjakan satu tugas dan hasilnya biasanya hanya satu. Fungsi juga menerima parameter-paramter seperti procedure yaitu Parameter Nilai dan Parameter Variabel. Selain itu fungsi juga diperbolehkan memiliki deklarasi lokal. Procedure selalu diawali dengan dengan kata procedure untuk mendeklarasikannya. Procedure tidak mengembalikan nilai ke program utama, sedangkan fungsi akan mengembalikan nilai ke program utama, itu sebabnya fungsi harus ada tipe datanya (integer, char atau string). Procedure outputnya diletakkan di dalam procedure, kalau fungsi outputnya di letakkan di program utama. Prosedur di panggil diprogram utama dengan menuliskan nama procedure tersebut di program utama.
Berikut
contoh penggunaan procedure pada pascal untuk menghitung nilai Vce pada
transistor :
berikut outputnya setelah running :
dan juga flowchartnya sebagai berikut :